Pramuka Siaga
|
Siaga adalah
sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga
karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu
ketika rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan
ditandai berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal
perjuangan bangsa Indonesia.
Kode kehormatan
Kode
Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, Dwi Satya (Janji Pramuka Siaga),
dan Dwi Darma (Ketentuan moral Pramuka Siaga). Adapun isinya (Hasil
Munaslub 2012) adalah:
Dwi Satya
- Demi
kehormatanku, aku berjanji akan : bersungguh-sungguh
- Menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Indonesia, dan
menurut aturan keluarga
- Setiap hari
berbuat kebaikan
Dwi Darma
1. Siaga
berbakti pada ayah dan ibundanya
2. Siaga
berani dan tidak putus asa
Dua Kode
Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka
Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat.
Satuan Satuan
terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan-satuan dari beberapa
barung disebut Perindukan. Setiap Barung beranggotakan 6-8 orang Pramuka
Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota
Barung itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu
orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut
Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin
oleh Sulung.
Dalam Pramuka
Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
1.Mula
2.Bantu
3.Tata
Setiap
anggota Barung yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak
mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang
dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar hijau.
TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur atau disebut Mancung yakni bunga pohon
kelapa yang baru tumbuh.
|