Penegak Bantara
Penegak Bantara adalah orang muda yang sadar akan dirinya, sadar akan
fungsinya sebagai bagian dari masyarakat dan mampu menjadi bagian antar
komponen masyarakat. Disadari atau tidak, Penegak Bantara adalah pelopor bagi
kemajuan masyarakat, pelopor bagi perubahan yang bermanfaat. Hal ini perlu
disadari oleh seluruh Penegak Bantara.
Penegak Laksana merupakan pelaksana jati dirinya agar mampu mengaplikasikan
semua potensi yang dimiliki untuk jadi yang terbaik bagi dirinya dan berguna
bagi masyarakat sekitarnya. Memberikan sumbangsih nyata dengan berkarya nyata
dan memahami tujuan hidupnya. Seorang laksana yang mampu melaksanakan apa yang
menjadi impian dan cita-citanya. Seorang yang mampu bermitra dengan semua
komponen masyarakat dan seorang pemimpin dari apa yang dilaksanakannya serta
dapat bertanggung jawab atas semua yang dilaksanakannya.
Setelah menempuh semua kecakapan umum yang ada dalam penegak, alangkah lebih
baik jika seorang Penegak menempuh kecakapan khusus yaitu Penegak Garuda.
Pramuka Penegak Garuda adalah salah satu kecakapan khusus yang bergengsi dalam
dunia Penegak. Namun saat ini hal tersebut berubah menjadi hal yang menakutkan
entah karena apa, para Penegak sepertinya enggan untuk meningkatkan kualitas
diri dengan menempuh syarat kecakapan Pramuka Penegak Garuda. Hal ini menjadi
sesuatu yang sulit sekali ditempuh dan seakan-akan menjadi sesuatu yang nggak
akan bisa ditempuh, sesuatu yang sakral. Padahal Penegak Garuda merupakan
cerminan kualitas diri penegak. Tidak ada yang sulit jika ingin dilaksanakan.
Persepsi yang berkembang di kalangan para Penegak bahwa sulit sekali untuk
menempuh Penegak Garuda karena harus selalu benar dalam bertindak dan
bertingkah laku, akan selalu menjadi sorotan apabila melakukan hal-hal yang
tidak benar. Memang benar persepsi tadi namun hal tersebut tidaklah mutlak
karena Pengertian Pramuka Penegak Garuda itu sendiri adalah Seorang Penegak
yang telah memenuhi persyaratan untuk menjadi Penegak Garuda, seorang Penegak
yang mampu mengendalikan dirinya dan mampu berbuat yang terbaik bagi yang
lainnya. Dan hal ini bisa dilakukan oleh semua orang, tentu saja diniatkan
dalam hati serta dilaksanakan melalui perbuatan dan tindakan yang nyata sesuai
dengan kemampuan masing-masing. Hal ini tidak mengikat bahwa seorang Pramuka
Penegak Garuda haruslah selalu benar, pengertian seperti ini dangkal sekali
bagi seorang yang telah beranjak dewasa. Seharusnya dengan menempuh Penegak
Garuda, seorang Penegak dapat mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Jika aturan yang berlaku mengatur hal tersebut terlalu
kaku, dikembalikan lagi pada sosok seorang Pembina Pramuka Penegak yang harus
mampu mengarahkan dan memotivasi para Pramuka Penegak agar bisa menempuh dan
menjadi Pramuka Penegak Garuda. Ujian-ujian yang dilakukan pun harus
disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dan kemampuan Penegak itu sendiri. Kalau
ingin para penegak ini tumbuh berkembang menjadi kader-kader bangsa yang siap
melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa.
Penegak itu ada dimana sih ?
Dalam sebuah gugus depan lengkap, semua golongan Pramuka ada mulai dari Siaga,
Penggalang, Penegak dan Pandega. Namun hal ini jarang sekali ditemukan,
seolah-oleh saat ini gugus depan terkotak-kotak. Kedudukan gugus depan itu
sendiri menjadi rancuh dan mengikuti pola institusi sekolah, ada gugus depan
yang berpangkalan di sekolah dasar (SD) yang didalamnya hanya ada Pramuka Siaga
dan Penggalang sekolah dasar, gugus depan yang berpangkalan di Sekolah Menegah
Pertama (SMP) hanya terdapat Pramuka golongan Penggalang, Di SMA/SMK/MA hanya
ada Pramuka golongan Penegak sedangkan Pramuka Pandega seakan–akan hanya ada di
Perguruan Tinggi saja. Adapun Gugus depan lengkap atau biasa yang disebut Gudep
teritorial tapi terkadang menjadi eksklusif dan hanya diperuntukan untuk
beberapa kalangan saja. Hal ini jelas sekali banyak terjadi kesimpang siuran
tentang pengertian Gudep lengkap dan Gudep territorial. Bagaimanapun juga harus
ada yang berani meluruskan jika ingin Gerakan Pramuka di Indonesia berkembang
dan maju. Untuk apa diterbitkannya petunjuk penyelenggaraan yang mengatur
tentang Gugus depan jika tidak dilaksanakan sesuai dengan petunjuk
penyelenggaraan tersebut. Walaupun sebenarnya semua itu harus disesuaikan
dengan kondisi yang ada. Namun semua ini kembali kepada siapa yang mau memahami
tujuan dari diadakannya Gugus Depan itu sendiri.
Saat ini kwartir nasional sedang mensosialisaikan istilah Gugus Depan
berbasis masyarakat. Karena melihat kondisi Gerakan Pramuka yang secara umum
mengalami penurunan. Gerakan Pramuka yang selama ini dianak emaskan oleh
Pemerintah kini harus survive menjaga kelangsungan hidupnya. Sebenarnya Gugus
depan itu sendiri tidaklah harus berada pada institusi sekolah, gugus depan
dapat didirikan di mana saja asal memenuhi persyaratan tentang berdirinya suatu
Gugus Depan. Apalagi jika gugus depan ini ada di masyarakat maka peran dan
fungsi gugus depan itu dapat diarahkan untuk kemajuan masyarakat. Walaupun saat
ini sudah ada gugus depan yang berbasis masyarakat namun jumlahnya masih
terhitung sedikit sekali. Apabila Gerakan Pramuka mau berbenah diri memperbaiki
sistem dan personal dalam Gerakan Pramuka itu sendiri maka akan dirasakan
kemajuannya.
Sebagai seorang Pramuka Penegak diharapkan dapat menjadi pilar dan pendobrak
kearah kemajuan dan mampu menjadi sosok yang bisa dijadikan teladan dalam
masyarakat.
Dalam dunia Penegak dan Pandega ada yang disebut sebagai wadah pembinaan
yaitu Ambalan, Racana, Dewan Kerja, Satuan Karya, Kelompok Kerja dan Sangga
Kerja.
Ambalan adalah wadah pembinaan bagi para Penegak di tingkat Gugus Depan,
merupakan satuan Penegak yang terdiri dari Penegak, calon Penegak dan Tamu
ambalan. Untuk menggerakan ambalan dibentuk Dewan Ambalan yang terdiri dari
semua Penegak yang telah dilantik. Dewan Ambalan dipimpin oleh seorang Pradana.
Tugas dari Dewan Ambalan adalah merencanakan, melaksanakan program berdasarkan
keputusan Musyawarah Penegak. Apabila diperlukan, Dewan Ambalan dapat membentuk
sangga kerja untuk melaksanakan program-programnya.
Racana adalah wadah pembinaan bagi Pramuka Pandega di tingkat Gugus Depan.
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah wadah pengembangan
kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di tingkat kwartir,
beranggotakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, bersifat kolegial dan
merupakan bagian dari kwartir yang mengelola Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Satuan Karya adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
untuk menambah ketrampilan dan pengetahuan khusus, beranggotakan para Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega yang pada saat tertentu mengikuti secara langsung
kegiatan satuan karya.
Kelompok kerja adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
untuk belajar dan mengembangkan suatu ilmu pengetahuan dan ketrampilan tertentu
guna kebutuhan suatu program, beranggotakan Pramuka Penegak, Pramuka Pandega,
Pembina, Pelatih dan orang-orang yang dianggap mampu dan ahli dalam suatu
bidang ilmu atau ketrampilan tertentu untuk membuat perencanaan dalam suatu
program kegiatan dari Ambalan, Racana atau Dewan Kerja.
Sangga Kerja merupakan wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
untuk melaksanakan suatu program kegiatan, beranggotakan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega yang mempunyai tugas melaksanakan program kegiatan Ambalan,
Racana atau Dewan Kerja.
Nah sekarang teman-teman sudah tahu dimana ada Penegak. Mudah-mudahan bisa
menjadi pengetahuan bagi teman-teman Penegak yang lain. Agar bisa
mengaplikasikan dan memanfaatkan wadah-wadah pembinaan yang ada.
Kenapa harus jadi Penegak ?
Salah satu alasan yang mungkin bisa diterima oleh semuanya adalah karena
kita sebagai anak bangsa yang ingin membawa bangsa ini maju dan besar, tidak
ingin bangsa ini terpuruk dan terpecah belah. Dengan menjadi Pramuka Penegak
berarti kita dapat dan telah melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa serta
memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara. Karena kita
sebagai pemuda Indonesia yang cinta tanah air dan bangsa, sebagai generasi
penerus kepemimpinan bangsa ini. Salah satu alasan yang paling sederhana adalah
karena kita ingin memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri.
Selain itu, manfaat menjadi Pramuka Penegak adalah kita dapat berekspresi
sesuai keinginan kita karena salah satu prinsip kegiatan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega adalah dari, oleh dan untuk dengan bimbingan orang dewasa. Kita
juga dapat mengembangkan potensi kepemimpinan dan ketrampilan sesuai
hobi/bidang yang diminati. Dengan begitu pola pikir dapat berubah menjadi lebih
dewasa dan berkembang sesuai potensi yang kita miliki.
Siapa yang jadi Penegak ?
Pada prinsipnya untuk menjadi Pramuka Penegak adalah pemuda yang sudah
dilantik menjadi anggota Gerakan Pramuka dan telah memenuhi syarat untuk
menjadi Pramuka Penegak. Untuk masuk menjadi anggota Pramuka tidak dipaksakan,
bahkan masuk dengan sukarela dalam arti mereka masuk karena mereka suka Pramuka
dan rela tanpa adanya paksaan serta rela mematuhi aturan yang berlaku dalam
Gerakan Pramuka.
Siapapun yang menjadi Pramuka Penegak harus mengerti dan memahami arti
Penegak itu sendiri. Dengan berpedoman pada prinsip dari oleh dan untuk penegak
itu sendiri dengan bimbingan orang dewasa, Pramuka Penegak dapat merencanakan,
mengorganisasikan dan melaksanakan kegiatan yang dibutuhkan oleh Penegak itu
sendiri. Para Penegak diberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan dirinya
sebagai seorang Pramuka Penegak. Namun jangan sampai aktualisasi diri yang
kebablasan, oleh karena itu peran dan fungsi orang dewasa dibutuhkan sebagai
kontrol.
Singkatnya, semua pemuda Indonesia yang berusia 16 s.d 20 tahun berhak untuk
menjadi anggota Gerakan Pramuka khususnya Pramuka Penegak.
Bagaimana jadi Penegak ?
Proses untuk menjadi Pramuka Penegak tidaklah sulit dan akan saya gambarkan
sesuai dengan pola pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
Pelaksanaan proses pengembangan ini dimulai dari Tamu Penegak yaitu seorang
Penggalang yang karena usiannya dipindahkan dari pasukan penggalang ke Ambalan
Penegak, atau pemuda yang berusia 16 s.d 20 tahun yang belum pernah menjadi
anggota pada suatu Ambalan Penegak. Lamanya menjadi tamu penegak ini minimal 3
bulan dan selama menjadi tamu penegak diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri
dengan adat istiadat yang berlaku di Ambalan tersebut. Dan bagi anggota Ambalan
lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai Tamu Penegak tersebut.
Setelah dirasa cukup, maka seorang Tamu Penegak yang dengan sukarela menyatakan
diri sanggup mentaati peraturan dan adat Ambalan, dan diterima oleh semua
anggota Ambalan untuk menjadi anggota Ambalan tersebut, menjadi seorang calon
Penegak. Lamanyanya minimal 6 bulan dan perpindahan status dari Tamu Penegak
menjadi calon Penegak dilaksanakan dengan upacara sederhana dan dialog yang
mengandung pendidikan bagi segenap anggota Ambalan tersebut.
Calon harus mawas diri dan menghargai orang lain serta menyadari hak dan
kewajibannya, antara lain :
· Tidak mempunyai hak suara dalam musyawarah
· Mempunyai hak bicara dalam diskusi, pertemuan dan musyawarah
· Harus mengikuti segala acara Ambalan yang bersangkutan sesuai dengan
kondisinya.
· Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat Penegak Bantara
· Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik Ambalannya
Seorang calon Penegak yang telah memenuhi SKU bagi Penegak Bantara dan
mentaati adat Ambalan dapat menjadi Penegak Bantara. Perpindahan dari calon
Penegak menjadi Penegak Bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan, yang
bersangkutan mengucapkan janji Tri Satya dengan sukarela dan berhak memakai
tanda tingkatan untuk Penegak Bantara. Selama menjadi Penegak Bantara diberi
kesempatan latihan membuktikan diri kepada masyarakat dan membentuk kepribadian
yang kuat.
Seorang Penegak Bantara wajib tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya
untuk:
v
Menyelesaikan SKU bagi
Penegak Laksana sehingga dapat dilantik sebagai Penegak Laksana.
v
Menempuh Syarat Kecakapan
Khusus sesuai dengan kesenangan dan bakatnya sehingga mendapatkan Tanda
Kecakapan Khusus.
v
Mengembangkan bakat dan
minatnya di dalam satuan karya serta menyebarkan misi sakanya itu sesuai dengan
kemampuannya.
v
Mencari kesempatan untuk
mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir sehingga dapat membantu menyelenggarakan
kegiatan di perindukan siaga atau pasukan penggalang.
v
Berperan serta dalam
memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang
ada padanya.
0 komentar:
Posting Komentar